Card image cap

News

Ketum PII Lantik Ketua Pengurus PII wilayah

Sorong – 12/3/2021- Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, ST, MSc.(Eng), IPU, ASEAN Eng memimpin pelantikan Ketua Pengurus PII wilayah Papua Barat, Ir. H. Rokhman, ST, MM, MT, IPM, ASEAN Eng. di Sorong, Papua Barat, Jumat 12 maret 2021. Dalam sambutannya Ketua Umum PII Heru Dewanto menyatakan pentingnya pengembangan infrastruktur pariwisata didukung oleh komunitas insinyur. “Di Papua Barat ini ada Raja Ampat, salah satu destinasi wisata andalan Indonesia. Penting bagi kita para insinyur untuk memberikan dukungan pengembangan infrastruktur pariwisata, karena pasca-pandemi nanti sektor pariwisata diprediksi akan mengalami lonjakan paling cepat,” kata Heru Dewanto.

Setelah disumpah dan resmi menjabat sebagai ketua PII wilayah papua barat, masa bakti 2020-2023, Rokhman akan menjaga sinergi papua barat untuk mendukung program-program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten kota demi kesejahteraan masyarakat

Dalam kesempatan yang sama Ketum PII, Dr. Ir. Heru Dewanto, ST, MSc.(Eng), IPU, ASEAN Eng kembali menegaskan setiap pengurus dan anggota PII harus mengarusutamakan visi PII yaitu “Insinyur Indonesia menuju panggung dunia”

Dalam sambutanya Heru mengapresiasi PII wilayah Papua Barat telah memiliki 100orang lebih insinyur profesional. Heru menambahkan, diperlukan transformasi kepemimpinan dari pusat hingga cabang dan wilayah yang menjadi kesatuan dan saling mendukung.
Indonesia telah membuat lompatan pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun terakhir sehingga daya saing Indonesia dari sisi infrastruktur naik kelas
“Kenaikan daya saing infrastruktur Indonesia bisa kita lihat dari Infrastructure index dan ease of getting electricity hingga bisa seperti sekarang ini. Lompatan infrastruktur ini terbukti mendorong sektor produksi seperti industri, pertanian dan pariwisata,” kata Heru.

Heru juga mendukung untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di wilayah destinasi wisata, dan hal ini sejalan dengan kebutuhan infrastruktur di Papua Barat mengingat Raja Ampat menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Lebih lanjut Heru Dewanto mengungkapkan, “Dulu dalih kita karena kurangnya dukungan infrastruktur. Tapi sekarang infratruktur sudah terbangun. Coba dilihat? bandara dan akses jalan di Solo, Yogya, Kertajati, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Kualanamu, Silangit dan banyak lagi berikut jalan akses, air bersih, telekom, kamar hotel dan sebagainya. sekarang terkesan over supply. Mungkinkah target saat infrastruktur direncanakan terlalu tinggi? Seperti jumlah wisman (wisatawan manca negara) dan wisnu (wisatawan nusantara) per tahun, atau mungkin kurang siap dengan gagasan-gagasan di lapangannya”.

Heru berharap mudah-mudahan krisis ekonomi akibat pandemi tidak dijadikan alasan berikutnya. “Perlu kreatifitas dan improvement, kerjasama, berpikir cerdas harus dilakukan di sisi sektor-sektor produksi. Karena saya lihat infrastruktur sudah mulai kehabisan napas mendukung sektor-sektor tersebut,” kata Heru menambahkan.

Sektor pariwisata, terutama aspek dukungan infrastruktur sempat menjadi pembahasan Pemerintah dalam koordinasi antar kementerian, yakni Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Mendikbud Nadiem Makarim.

Media centre PII

Keanggotaan
Syarat Anggota Baru

Syarat Anggota Baru

Keanggotaan
Program Profesi Insinyur

Cara Sarjana Teknik Menjadi Insinyur

Info
Sertifikasi Insinyur

Cara Insinyur Menjadi Insinyur Profesional